Dear Diary

post ini gue persembahkan untuk grup band Ratu, ah kalian kenapa bubar sih?
YAGADOOOOOOOOOONG!

post ini gue persembahkan untuk blog gue tersayang ini. ya, walau tampaknya aku ga sayang sama kamu, dan dengan teganya memenuhimu dengan pikiran pikiran sampahku, tapi aku sayang kamu, sayang (kalimat yang aneh).

kenapa gue buat blog? karena ini adalah nazar gue keterima ITB. 'hahaha anjrit nazar macam apa itu?' 'bego amat sih lu, dangkal amat, segitu doang rasa syukur lo?' dan bla bla bla lainnya, tar dulu boy, biarkan gue klarifikasi dulu (sering amat klarifikasi, gile jiwa artis ye). kenapa nazar gue berupa blog? sepenting apa sih BLOG itu?

emang ga penting sih (-_______- teruuus buat apa lo sampe post). tapi inti dari inti kenapa gue bikin blog ini cuma satu. karena gue takut amnesia.

jreng, kok terdengar agak sinetron ya. oh bukan, gue bukan berharap gue akan amnesia karena dengan tololnya lari lari di jalan raya demi mengejar pria yang gue cintai dan akhirnya ketabrak mobil yang padahal jalannya slow slow aje dan masih jauh pula cuma modal bunyi CIIIIIIIIIIT sama pengemudinya melotot sok panik kesannya ini adalah tabrakan tak terelakkan dan akhirnya pun gue gegar otak dan melupakan cowok yang gue kejar sehingga akhirnya cowo itu pun ngejar balik dan dia menemukan gue terbaring melupakan dia dan dia pun berusaha membuat gue mengingat rasa cinta gue ke dia tapi gue pun tetep termangu (anjrot panjang gila). tapi pada intinya, gue takut lupa (tapi biar dramatis sebut aje amnesia ciiiiih).

gue takut banget, gue akan tumbuh menjadi orang yang pelupa. bukan sesepele pikun lupa caranya cebok jadi abis boker tetep ngewer ngewer gitu tainya (ITU GA SEPELE!!!!!), tapi gue ngeriiiiii banget gue ada dalam kondisi dimana gue lupa. lupa betapa bahagianya masa SMA gue. lupa betapa melelahkannya bikin Family Gathering. lupa betapa INDAHNYA Folklore in reward. lupa betapa gue bersyukur punya sahabat yang lurus, baik, dan agak sedikit bangsat. lupa betapa gue gaakan ada apa apanya tanpa keluarga gue. lupa betapa cintanya gue sama 78. lupa betapa bersyukurnya gue bisa masuk ITB. lupa siapa aja orang yang sangat berjasa kepada gue. lupa siapa aja orang yang sangat tai dan harus gue hindari. lupa sama perasaan gue, marah sama siapa, sayang sama siapa. lupa sama khayalan masa muda gue. lupa akan cita cita gue. lupa akan janji orang orang ke gue. lupa akan janji janji yang gue bikin. lupa akan jati diri gue.

gue ngeriiiiiii banget, kalo one day sampe naudzubillahimindzalik, gue melupakan diri gue sendiri. siapa sebenernya gue, siapa yang gue sayangi dan sayang sama gue, apa sikap baik gue dan sikap bangsat gue. itulah kenapa gue bikin blog ini, biarpun sepele aja sih ngilanginnya, bisa aja Allah masukin gue ke mana yang belom masuk internet, apa blogger diapus karena dianggap security threat, ato apa kek, tapi intinya gue ngetik blog ini untuk nabung. biar gue bisa 'punya duit' lebih lama.

gue mau, blog ini, atau apapun deh, mau nulis diary/orgee jadi trend lagi, apa tar ada teknologi yang memungkinkan rambut kita sebagai flashdisk dan otak sebagai internet, hingga memori kita bisa di download dan flash disk nya dibawa kemana mana, kalo mau make tinggal di colok ke mata, apapun yang bisa bikin gue inget. jadi kalau suatu saat, it turns out i'm at the top of my game, gue gaakan lupa diri. ga akan melupakan hal hal yang mengangkat gue. dan kalau suatu saat gue lagi di bottomest bottom, naudzubillahimindzalik, gue gaakan lupa bahwa at one point in my life, i was happy. dan gue mau, memory-keeper ini bisa meyakinkan gue untuk bangkit. it can assure me that i have what it takes to make things happen, because i've made stuffs happen before, stuffs that i always dream about, stuffs that i can't stop thanking God for making it real.

semoga blog ini bisa membuat gue tetap di permukaan tanah, bukan mengambang ling lung di langit atau meronta ronta karena tenggelam di perut bumi.