Friday, 9 July 2010

The Mess I Made

bukan, post ini bukan merupakan keluh kesah gue tentang penyesalan akan kesalahan yang gue buat, oh no no tidak sama sekali.

haaaaaaaa lagu ini oh oh lagu ini. lagu yang membuat galau seantero jakarta. ah tidak juga sih, hanya saya dan sebuah jambu bol yang tumbuh di sebatang pohon di kijang kencana. lagu ini meresap merasuk menyelinap ke relung hati kami -oke lebe abis- tapi beneran deh, ditengah curhatan, atau cerita penuh emosi, atau gosip yang lebih penuh emosi lagi, lagu ini pasti aja kedengeran karena tanpa sadar didendangkan oleh salah satu dari kami (bahasa gue keren ye).

kelimak nya malam ini.

gatau kenapa, perhaps it's because of the amount of moisture in the atmosphere, pokoknya malam ini making me feel like mewek-ing. soalnya remaja labil lagi trend. tai lu kuda, kaga lah, gatau kenapa deh asli. ya lebih tepatnya sih gara gara lagu ini. eh tau tau, hp pun berbunyi (bunyi angklung angklung gitu yekan khusus buat yayang cuiiiih). terpampanglah muka si jambu. dan dia pun sms, " Ning carikan lagu menye yang sedang menyentuh hati kita itu doooong, lagi galaw nih butuh lagu begituan ".

jreng jreng jreng jreng

apakah ini mistis? pasti bukan kami bukan kidah.

sama aja beneran sama aja ni si bego, sama sama galau gaada alasan, sama sama nangis gaada angin gaada ujan denger lagu ini.

LAGU APAKAH INI, YANG SEBEGITU POWERFULNYA BISA MEMBONDING HATI DUA EKOR KRIBO YANG HATINYA PUN SUDAH MENGKRIBO INI?!

cuma karena satu kalimat deh,
" But oh, I'm staring at the mess I made "
satu kalimat ini doang, jadi banget bikin galau.
bukan, ini tidak ada hubungannya dengan cinta. asli, gue bt abis ditanyain perkara love life gue, gatau kenapa akhir akhir ini makin banyak yang nanyain HADADAAAAH fuck. kegalauan ini berhubungan dengan hidup. iya, hidup.

because this sentence, by all mean, really really is the most pathetic condition you can get yourself into. and admit it, you get yourself there quite often. moments when you're that lame, that weak, that blunt, so that you can barely move. well, if you finally able to spike a muscle, your movement doesn't make any point anyway. cause you can't do anything. you can do anything, yet it's all useless. moments when your existence makes no good for anyone, not even yourself. oh no, i quite miss a spot, your movement could make a point, but it gonna be a bad one. the one that makes everything worse. you drop into a hole, which turn out to be a hole full of buffalo's shits.

the condition when you mess up real bad. no black sheep around, world has pierced its eyes to you and the mess you've made. you're barenakedly guilty.

and yet, you can't do anything. just a stare, you stare at how bad it turns out. with a question flows in your vessels, " how can i manage to get here? how can i mess up, THIS bad? "

alhamdulillah, lahir batin gue bersyukur, sekarang sekarang ini gue lagi jauh banget sama perasaan ini. alhamdulillah, gue belum pernah lagi screw up seburuk itu. alhamdulillah, andaikata gue 'memberantaki' sesuatu, sekarang gue bisa beresinnya. alhamdulillah, gue sekarang ga se melas itu, sampe gue cuma bisa ngeliat orang sekitar gue narik gue dari jurang, tanpa gue membantu apapun, bahkan sebatas hentakan kaki.

tapi gue teringat akan momen itu.
a moment that haunt the subconcious part of me.
benar benar BENAR apa yang dikatakan lagu ini.
pas itu, gue bener bener nyampah ye, retribusi gue cuma melongo.
karena gue ganyangka, gue seancur ini.
karena gue gaabis pikir, apa yang bisa ngebawa gue kesini.
karena gue gatau, bahwa mungkin salah gue sebesar ITU, sampe karma nya se-wah INI.
dan yang membuat gue menangis malam ini adalah, ketika sekarang gue inget inget lagi momen itu, gue tetep gabisa membuat solusi yang bisa mengeluarkan gue dari septictank itu.
jadi, gue masih se-pathetic dulu?

0 comments:

Post a Comment