Tuesday 5 March 2013

"Dillema itu lo sendiri yang bikin"



Enggak enggak, blog ini kembali gue urus bukan karena mau curhat perkara ini. Eh apa iya ya, yah mungkin alam bawah sadar gue berontak. Tapi menarik sih, nulis tentang hal ini. Mau tau, future me yang baca post ini lagi di posisi apa. Halo, Ti, semoga dillema ini ga berujung......salah ya.

Inti dari inti, semua pilihan punya resiko. Eisy, 당연하죠, ga usah dibahas. Tapi pilihan ini lo ambil kan murni karena ini yang lo suka (bidangnya), walaupun lo benci (wadahnya). Jadi ya walaupun diatas kertas dengan tololnya lo tetep ngambil kerjaan yang mulai dari minus, ya ya sudah.

Walaupun di hutan cuma ada keluarga hyena, tetep aja singa sejati akan keluar dari guanya (singa tinggal di goa ga sih?) untuk jadi raja. Untuk jadi raja, dia bisa ngelakuin dua: bunuh-bunuhin hyena, atau naklukkin.
Since opsi bunuh-bunuhan agak off the book paska dilindunginya Human Rights, daripada dipenjara atas alasan kelewat ga worth it, ya yuk mari taklukkan Ning.

Untuk future Asti yang baca ini:
If you’re doing crappy, kill yourself. Are you seriously gonna let those scums eat you alive? Kek tolol apa.
If you’re doing great, go pat your own back. You can basically conquer anything at this rate. 만세!

PS : 
Dillema yang lo tau lo akan sesali adalah kalo lo memutuskan ga nonton either MuBank, Baba, U-Kiss fanmeet samsek. Yah mau dikata apa ya nduk ya.

0 comments:

Post a Comment